PENGERTIAN BANTARA

Arti tanda BANTARA dan LAKSANA



PENEGAK BANTARA
      

PENEGAK BANTARA adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam satuan Pramuka Penegak sebelumPenegak Laksana. Golongan Pramuka Penegak yang belum menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU)Penegak Bantara belum
dianggap sebagai Pramuka Penegak dan disebut sebagai “Tamu Ambalan”, atau “Tamu Penegak”.
PENEGAK BANTARA adalah suatu tingkatan bagi Pramuka penegak yang telah menyelesaikan Syarat KecakapanUmum tingkat Bantara.Kata BANTARA sendiri bukan berarti Bantuan Tenaga Rakyat atau pun yang lain yang jelas bukan sebuah Akronim.Sejarahnya seperti ini, kata BANTARA berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Pengawal / Adjudan, Pengawal dapat diartikan menjadi 3 hal yaitu :
  1. Pengawal Para Pejabat Seperti Presiden. 
  2. Pengawal terhadap pembangunan yang sudah dan sedang dilaksanakan. 
  3. Pengawal yang bertugas untuk mengawal dan menjaga tegak dan lestarinya Pancasila, Trisatya dan Dasa Darma.
Arti tanda penegak bantara
  •  warna hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran berarti seorang BANTARA harus menjaga kesuburan dan kemakmuran Negara kesatuan republic Indonesia dan warna hijau melambangkan diri yang berkembang yang selalu tumbuh untuk mencari tau banyak hal untuk kemajuan Negara
  • dua tunas kelapa melambangkan keseimbangan pramuka penegak putra dan putri
  • bintang melambangkan seorang penegak bantara harus bertakwa kepada tuhan yang maha esa 
  • warna kuning melambangkan keluhuran dan kejayaan pramuka
PENEGAK BANTARA adalah orang muda yang sadar akan dirinya, sadar akan fungsinya sebagai bagian dari masyarakat dan mampu menjadi bagian antar komponen masyarakat. Disadari atau tidak, Penegak Bantara adalah pelopor bagi kemajuan masyarakat, pelopor bagi perubahan yang bermanfaat. Hal ini perlu disadari oleh seluruh Penegak Bantara.

Bantara dan laksana berhubungan dengan Penegak, dimasa Penegakan Kemerdekaan RI, bantara - bantara yang menyerang (bala tentara disingkat BANTARA) adalah orang yang sesalu siap sedia, dan orang - orang yang setingkat diatasnya, senantiasa melaksanakan amanat yang diberikan. Jadi Laksana itu adalah orang yang sudah mengerti dan paham tentang apa itu pramka dan berkeinginan dan berusaha untuk mempertahankan Pramuka Sebagai bagain dari bangsa dan negara serta dari bagian dari hidupnya. tidak sekedar ikut, namun sudah dapat memahami apa itu PRAMUKA secara UMUM.

SYARAT UNTUK MENJADI SEORANG PENEGAK BANTARA

Untuk mencapai tingkat Penegak Bantara, calon Penegak harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
  1.   Rajin dan aktif mengikuti pertemuan-pertemuan Ambalan Penegak. 
  2. Telah mempelajari dan menyetujui Anggaran Dasar Gerakan Pramuka. 
  3. Mengerti dan bersungguh-sungguh mengamalkan Dasa Darma dan Tri Satya dalam kehidupannya sehari-hari. 
  4. Dapat memberi Salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunannya. 
  5. Tahu tanda-tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka. 
  6. Tahu struktur organisasi dan Gerakan Pramuka dan Dewan Kerja Penegak dan Pandega. 
  7. Tahu arti lambang Gerakan Pramuka. 
  8. Tahu arti Pancasila. 
  9. Tahu sejarah dan arti kiasan warna-warna bendera kebangsaan Indonesia, serta dapat mengibarkan dan menurunkannya dalam upacara. 
  10. Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka orang banyak, dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau 
  11. dinyanyikan pada suatu upacara. 
  12. Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia. 
  13. Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan Penegak. 
  14. Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda. 
  15. Tahu perjuangan bangsa Indonesia dan rencana pembangunan Pemerintah. 
  16. Tahu susunan Pemerintah Republik Indonesia dari Pusat sampai ke Desa. 
  17. Dapat berbaris. 
  18. Selalu berpakaian rapi, memelihara kesehatan badan, dan memelihara kebersihan lingkungannya. 
  19. Tahu pentingnya bahan-bahan makanan yang bernilai gizi, dan dapat memasak makanan di perkemahan untuk sedikitnya 5 orang. 
  20. Tahu tentang penyakit-penyakit rakyat yang terpenting, dan tentang cara-cara pencegahannya. 
  21. Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang. 
  22. Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia. 
  23. Memiliki buku Tabanas. 
  24. Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri. 
  25. Menguasai suatu keterampilan di bidang pertanian, bidang industri, atau bidang lain yang dipilihnya sendiri, tetapi yang dapat diharap kelak akan berguna bagi kehidupannya. 
  26. Dapat membaca jam dan menggunakan kompas. 
  27. Sudah pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turut. 
  28. Pernah ikut serta kerjabakti gotongroyong yang ditugaskan oleh Pembinanya. 
  29. Keagamaan (seuai dengan agama masing-masing)
Untuk Penegak yang beragama Islam:
  • · Dapat mengucap Kalimat Syahadat dan tahu artinya. 
  • Mengerti Rukun Iman dan Rukun Islam. 
  • Melakukan salat berjama’ah. 
  • Tahu riwayat Nabi Muhammad saw.
Untuk Penegak yang beragama Katolik:
  • · Tahu sakramen Permandian, sakramen Penguatan, sakramen Maha Kudus, sakramen Pengakuan Dosa (Tobat).
Untuk Penegak yang beragama Protestan:
  • Dapat dengan hafal menyanyikan 4 nyanyian Kristen. 
  • Dapat mengucap doa sederhana pada kesempatan tertentu. 
  • Bersedia memimpin kelompok mempelajari Alkitab. 
  • Mengetahui sekedar peraturan-peraturan Gereja
Untuk Penegak yang beragama Hindu:
  • Dapat memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penggalang di bidang pendidikan agama Hindu
  •  Tahu arti "Wiweka", "Sastra", "Aksara", dan mengerti arti "Tat Twam Asi".
Untuk Penegak yang beragama Budha:
  • Dapat memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penggalang di bidang pendidikan agama Budha.

KEWAJIBAN PENEGAK BANTARA

Setelah kita lulus dari Syarat Kecakapan Umum sebagai bantara, kita mempunyai tugas berikut :
  1. Mengingatkan jalannya pemerintahan 
  2. Menjaga jalannya pemerintahan 
  3. Mengawal jalannya pemerintahan
Selain itu, ada kewajiban lain sebagai PENEGAK BANTARA diantaranya sebagai berikut :
  • Meningkatkan rasa percaya akan kemampuan dirinya
  • Menghargai kemampuan orang lain
  • Menjaga nama baik pribadi dan ambalannya
  • Mengembangkan daya kreasi yang positif
  • Berani menyampaikan pendapat positif kepada orang lain dan menghargai orang lain
  • Tahan menerima kritik dari orang lain
  • Bertanggung jawab terhadap tugas yang dipercayakan kepadanya
  • Berbakti kepada masyarakat,bangsa dan negara
  • Mengembangkan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 
  • Mengembangkan kepemimpinan 
  •  
     

     


     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     

@2020-blogspot.com/sumber-dulpan 

 

 

 

 

 

 


     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar