MATERI PENEGAK

Kepenegakan

yaitu latihan ke arah kemandirian dan tak menjadi beban orang lain, persaudaraan bakti, mendidik diri sendiri dengan menambah kecakapan sebagai bekal pengabdian dan berguna bagi masyarakat, memilih cara hidup yang dipedomani Trisatya dan Dasadarma.
Penegak dianggap telah berani meluaskan sayapnya sendiri, membuka lingkaran dunianya lebar-lebar dan juga mandiri. Maka bentuk upacara pembukaan dan penutupan latihan Ambalan Penegak yaitu berupa barisan yang terbuka dari semua sudut, yaitu bersaf satu lurus di mana pemimpin-pemimpin Ambalannya tepat berada di sebelah kanan.
Pembina bisa berada di tengah-tengah lapangan upacara, tetapi bisa juga berada di ujung barisan paling kanan. Filosofisnya bahwa Penegak sudah dibebaskan melihat dunia luar dan peran Pembina dalam membina Penegak yaitu memberi porsi lebih besar pada pemberian dorongan, motivasi dan arahan (Tut Wuri Handayani), dibandingkan jika di tengah-tengah menggerakkan (ing madya mangun karsa), dan jika di depan memberi keteladanan (ing ngarsa sung tulada).
Proses pembentukan jiwa dan mental pada kepenegakan dilakukan melalui Sandi Ambalan yang dibaca dan dihayati setiap upacara penutupan latihan, serta perjalanan spiritual (hike) dan renungan jiwa sebagai sarana introspeksi dan retrospeksi seorang Penegak.



Related:

> Kompas

> Mempelajari Simpul dan Ikatan Melalui Keterampilan Tali Temali

> Ketrempilan Baris Berbaris Ala Anak Pramuka

> Tata cara Bermain Semaphore ala anak Pramuka 



Kegiatan Penegak

A .  Kegiatan Penegak yaitu kegiatan yang berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya. Kegiatan Penegak berasal dari Penegak, oleh Penegak, dan untuk Penegak, meskipun tetap di dalam tanggungjawab Pembina Penegak.
B .  Materi yang dilatihkan pada hakekatnya semua aspek hidup yang nilai-nilai dan keterampilan. Materi dikemas hingga memenuhi 4 H sebagaimana yang dikemukakan oleh Baden Powell yakni: Health, Happiness, Helpfulness, Handicraft.
Materi latihan datang dari rapat Dewan Penegak, namun demikian Pembina sebagai konsultan bisa menawarkan program-program baru yang lebih bermakna, menarik, dan bermanfaat.
C . Proses penyampaian materi bagi Penegak
D . Di dalam latihan, bisa dilakukan pemenuhan atau pengujian Syarat Kecakapan Umum (SKU), Syarat Pramuka Garuda (SPG), dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK). SKU dan SPG adalah standar nilai-nilai dan keterampilan yang dicapai oleh seorang Pramuka. Sedangkan SKK yaitu standar kompetensi Pramuka berdasarkan peminatannya, oleh sebab itu tidak semua SKK yang tersedia dianjurkan untuk dicapai.
SKU Penegak terdiri dari 2 tingkatan, yaitu: Penegak Bantara dan Penegak Laksana. Setelah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Penegak Laksana, seorang Penegak bisa menempuh Pramuka Garuda (SPG) yang dalam pramuka internasional disebut Eagle Scout. Pada tingkat internasional terdapat perkumpulan Pramuka yang telah mencapai Eagle Scout
E . Secara garis besar kegiatan Penegak terbagi menjadi Kegiatan Latihan rutin dan kegiatan insidental.



























































@2020-blogspot.com/sumber-dulpan 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar